Asssalamualaikum wbt..
Banjir di kawasan Sei Padang dan kawasan sekitarnya sudah mencecah lutut..
Kami sama sekali x dapat keluar untuk membeli makanan..
Hanya makan apa yang ada di dalam rumah..
Biskut,Mee segera,Milo,Oat,Susu..
Itu pun mungkin hanya mampu bertahan sampai esok sahaja..
Hari ni kami x telan sebutir nasi langsung..
Bersabarlah dengan ujianNya..
Andai esok masih belum surut, kuliah masih x akan dijalankan..
Ni berita online yg ana baca tadi..
Dari Akhbar Waspada..
MEDAN - Banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kota Medan akibat meluapnya Sungai Deli dan Sungai Babura yang membelah kota itu, memaksa aktifitas dibeberapa lembaga pendidikan di daerah tersebut terhenti seperti yang terjadi di Universitas Sumatera Utara.
Beberapa fakultas yang ada di perguruan tinggi itu juga terendam banjir setinggi 30 hingga 50 centimeter, seperti di Fakultas Sastra, Hukum, Kedokteran, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Demikian juga dengan kompleks perumahan USU juga terendam banjir.
Di Fakultas Sastra, sama sekali tidak terlihat aktifitas perkuliahan, hanya terlihat beberapa mahasiswa yang duduk-duduk di sekitar area perparkiran kampus itu. Air juga terlihat menggenangi beberapa ruang kelas setinggi 5-10 centimeter.
Ketika ditanya apakah aktifitas perkuliahan USU diliburkan akibat banjir tersebut, Bisru, mengaku dengan sendirinya tidak akan ada aktifitas perkualiahan. Karena mahasiswa terutama yang kost disekitar padang Bulan tentunya sedang sibuk menyalematkan barang-barangnya.
“Saya belum tahu, apakah USU harus diliburkan atau tidak akibat banjir ini, yang jelas aktifitas perkuliahan pasti akan terganggu,” katanya.
Terganggunya aktifitas belajar- mengajar juga terjadi di beberapa lembaga pendidikan lainnya seperti di Sekolah Darma Pancasila, Bhayangkari, SMK 8 dan SMP 10 Medan. Beberapa siswa terlihat bergerombol di depan sekolah masing-masing memperhatikan kondisi disekitarnya.
“Tidak sekolah bang, air menggenangi ruang kelas,” kata Hasbi salah seorang siswa SMP 10 Medan yang ditemui di lokasi.
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Medan Khairul Buhari mengakui sejumlah kawasan di daerah itu kembali dilanda banjir. Sedikitnya tujuh dari 21 kecamatan didaerah itu terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi sepanjang Kamis (31/3) sore hingga malam hari.
Ketujuh kecamatan itu masing-masing Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Polonia, Medan Baru, Medan Petisah, Medan Johor, dan Kecamatan Medan Maimun. Terakhir, banjir melanda sebagian besar kawasan di Kota Medan pada Januari 2011.
“Kita masih mengumpulkan data mengenai titik-titik banjir, tapi kita sudah menurunkan petugas termasuk jajaran Satpol PP ke lapangan untuk membantu warga,” katanya.Ia berharap musibah kali ini tidak separah banjir yang terjadi pada Januari lalu. Pada awal Januari 2011, 16 dari 21 kecamatan di Kota Medan tidak luput dari terjangan banjir hingga ketinggian dua meter.
(P/s : Fakultas Kedokteran Gigi juga banjir..Semua dental chair habis tenggelam)
No comments:
Post a Comment